“KEKECEWAAN TERHADAP JALUR UM (UJIAN MANDIRI) PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA”

Perguruan tinggi merupakan suatu wadah yang digunakan untuk pengembangan manusia baru untuk generasi yang memiliki kepribadian serta kopetensi keilmuan sesuai bidangnya. Mungkin dunia pendidikan sampai sekarang belum jadi wacana publik di indonesia dalam arti dibicarakan langsung oleh berbagai kalangan. Namun demikian, masalah ini bukan berarti tidak pernah menjadi perhatian.

Dengan munculnya berbagai cara yang mengarah pada pelanggaran etika akademik pendidikan yang dilakukan perguruan tinggi negeri kita yang cenderung menunjukan bahwa pendidikan sekarang ini cenderung dipakai sebagai ajang bisnis. Dengan diadakannya UM(ujian mandiri) yang dilakukan oleh berbagai macam perguruan tinggi terutama perguruan tinggi negeri di indonesia ini menunjukan bahwa perguruan tinggi negeri tersebut tidak ada inovasi dalam hal kualitas pendidikan. Kecenderungan tersebut dapat menghancurkan dunia pendidikan, pada akhirnya bukan kuliah untuk meningkatkan kualitas diri, melainkan hanya mengejar gelar dan penghargaan atau ingin lebih dihargai. Kondisi pendidikan ini sungguh memprihatinkan, hal ini yang membuat persaingan menjadi tidak sehat.

Produk lulusan perguruan tinggi negeri saat ini memang lebih dipandang dari pada perguruan tinggi swasta di indonesia. tapi, bagaimana dengan siswa yang berpotensi dan berprestasi tidak bisa melanjutkan dikarnakan masalah ekonomi? Walaupun dengan diadakan program beasiswa, namun program beasiswa itu pun tebatas dan peluangnya sangat kecil sekali. Disamping itu masalah ini merugikan bagi siswa yang mengikuti jalur SPMB. Ini dapat dibuktikan dari salah satu dari perguruan tinggi negeri yang mengadakan jalur UM atau SMUP. Seperti yang dilakukan oleh Universitas Negeri Padjajaran (UNPAD) yang berlokasi di Bandung. Walaupun universitas ini banyak diminati oleh kalangan siswa, Universitas Padjajaran (UNPAD) dalam malaksanakan penerimaan mahasiswa barunya lebih mengutamakan jalur UM atau SMUP.

Dari data yang kami dengar dari berbagai para pengamat pendidikan, Universitas Padjajaran (UNPAD) memberikan peluang sekitar 70% bagi jalur UM (Ujian Mandiri, Sedangkan bagi siswa yang mengikuti jalur SPMB hanya diberikan peluang 30%. Ini tentu saja sangat merugikan siswa yang mengikuti jalur SPMB, banyak peserta yang gagal mengikuti jalur SMPB memutuskan untuk tidak melanjutkannya keperguruan tinggi swasta, namun memilih berkerja. Itu dikarnakan, mereka pikir biaya swasta itu mahal dan kwalitasnya juga masih diragukan. data ini didapat dari salah seorang siswa sma negeri di bandung.

Ditengah besarnya angka pengangguran di indonesia yang telah mencapai lebih dari 45 juta orang. Langkah yang harus ditempuh adalah mencari pendidikan yang lebih baik, bermutu dan dibutuhkan pasar. Tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini, dunia industri kesulitan dalam mencari tenaga kerja dengan keahlian tertentu untuk mengisi kebutuhan pekerjaan. Bila membuka lowongan yang melamar biasanya banyak, namun hanya beberapa yang lulus seleksi.

Menatap masa depan berarti mempersiapkan generasi muda yang memiliki kecintaannya terhadap  pembelajaran dan merupakan terapi kesehatan jiwa bagi anak bangsa. Harapan kami, lebih baik UM(ujian mandiri) diperguruan tinggi negeri ditiadakan dan sebaiknya perguruan tinggi negeri lebih mementingkan kualitas dari pada bisnis semata. Sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga handal ditengah kompetisi global. Mulailah dari diri sendiri untuk berbuat sesuatu guna menciptakan pendidikan yang lebih baik yang berkualitas dan ini akan menyangkut masa depan anak-anak kita dan juga bangsa indonesia.

About pmancoffeemix

seorang anak remaja,, tidak miskin, kurang kaya,, tetapi sederhana...

Posted on Desember 28, 2010, in Artikel. Bookmark the permalink. 2 Komentar.

  1. realiatas Pendidikan (perguruan tinggi) selain membingungkan juga “menjebak”para calon Mahasiswa baru.
    salam

Tinggalkan Balasan ke pmancoffeemix Batalkan balasan